Menurutnya, Muktamar PKB yang digelar di Bali beberapa waktu lalu cacat prosedur karena melanggar AD/ART partai.
“Kami menganggap muktamar di Bali itu menjadi muktamar yang cacat prosedur, kemudian muktamar yang sesat, sehingga kami menganggap perlu dilakukan muktamar kembali yang sebenarnya, yang sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga, dan sesuai dengan UU tentang partai politik,” kata Edy di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
“Terutama semangat pro demokrasinya dan ada amanah dan pesan dari PBNU yang tidak diindahkan sama sekali oleh Cak Imin yaitu berkenaan dengan PKB harus kembali ke khittah tahun 1998,” imbuhnya.
Ia mendorong tokoh-tokoh NU seperti Yenny Wahid hingga Khofifah untuk maju dalam Muktamar yang rencananya akan digelar pihaknya.
Edy mengatakan di kepengurusan PKB saat ini juga banyak tokoh yang layak menjadi Ketua Umum.
“Misalnya ada ibu Khofifah, Yenny wahid, Saifullah Yusuf, Abdul Kadir Karding, Halim Iskandar bisa Jazilul Fawaid, Hanif Dhakiri, Ida Fauziah, banyak sekali anak-anak muda ada Adung, Gus Yaqut, banyak sekali kader-kader NU dan PKB yang mumpuni,” katanya.