Penemuan yang mengarah diduga untuk membuat bahan peledak itu, berada di salah satu rumah warga di Jalan Imam Bonjol Perum Villa Indah Tegal Besar nomor 12 Blok B12 Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Penemuan bahan peledak itu berawal dari kecurigaan warga yang mendapati ada salah satu tembok bangunan rumah tampak berlubang. Rumah tersebut diketahui juga sedang dalam proses pembangunan di salah satu bagian bangunan.
“Jadi awalnya warga itu mendapati ada bagian tembok yang lubang. Rumah itu sendiri sudah kosong tak berpenghuni cukup lama, kata warga sekitar 8 tahunan. Nah saat dilihat dari lubang, di dalamnya ada bahan peledak itu dan drone. Akhirnya kami koordinasi dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas,” kata Lurah Tegal Besar Thomas Heru Indra Kurniawan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (15/7/2024).
Dari penemuan bahan peledak sekitar pukul 17.00 WIB, Minggu sore (14/7/2024) kemarin itu. Dilakukan serangkaian penyelidikan oleh polisi. Rumah itu diketahui milik Budi.
“Saat pemilik rumah dihubungi kemudian dilakukan pengecekan. Pemilik rumah kaget, banyak ditemukan bahan-bahan kimia yang disinyalir untuk membuat peledak. Selanjutnya polisi melakukan penyelidikan,” ujar Heru.
“Bahan peledak yang didapati diantaranya, Kalium, Kliseron, Pupuk kristal, satu botol Fixal, Alkohol, Garam jawa (GAJAH), satu kotak Isi seteples, Soda kue, Hidrogen, Sarung sangkur kampak, Sarung sangkur kampak bertuliskan Divisi 9 dan B3 unit, juga ada drone dengan remotenya, serta sepatu PDL ukuran 40,” sebutnya.
Lebih lanjut kata Heru, diduga pemilik bahan peledak itu sengaja ditaruh di dalam rumah kosong.