Saat ditemukan kondisi mulutnya berbusa. Bahkan, dari kedua telinganya mengeluarkan darah. Selain itu, di saku Hannan ditemukan satu bungkus obat kuat merk singa jantan, 14 butir obat tanpa nama untuk flu tulang, 1 butir promag dan satu sudah dalam kondisi habis.
Tidak hanya itu, disaku celana almarhum Hannan, juga ditemukan obat tanpa merk bungkusnya warna pink, yang bertuliskan 500 miligram dalam kondisi sudah terbuka.
Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan tewas dengan kondisi tubuhnya terlentang di areal persawahan, sekitar pukul 09.00 WIB Hannan pamit kepada keponakannya untuk pijat ke salah satu dukun di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo, dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat nopol P 5696 EN.
Namun, hingga sekitar pukul 15.00 WIB Hannan tidak pulang, hingga akhirnya Hannan ditemukan tewas di areal persawahan, dengan kondisi tubuhnya terlentang dan helm terlepas. Bahkan, di sebelah tubuh Hannan ditemukan sepeda motornya, dalam kondisi miring.
“Kami kaget, saat mencari upaya pencarian, karena hingga sore belum pulang, saya mendapat telepon dari seseorang jika paman meninggal. Sehingga saya langsung menuju lokasi. Selanjutnya, saya langsung menghubungi petugas Polsek Jangkar,”ujar Wildatur Aluf, Senin (21/10/2024).