“Insya Allah besok jam 9 di Polres Jember. Tentu harapan kami dari mediasi akan ada hasil baik. Tapi menurut kami adanya persoalan ini, memang harus ada komunikasi lebih lanjut mengenai lokasi penjemputan,” ucapnya.
“Karena seperti yang disampaikan calon penumpang tadi yang juga berkenan bertanggung jawab menjelaskan persoalan dan memediasi. Di Surabaya ataupun kota lainnya, sudah clear soal Ojol dan Opang terkait lokasi penjemputan. Ya semoga besok lewat mediasi juga ada solusi yang baik,” imbuhnya.
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya kericuhan yang terjadi antara Ojol dan Opang di depan Stasiun Jember.
“Tadi ada puluhan driver ojol yang menyerbu driver opang. Tapi alhamdulillah tidak ada korban maupun kekerasan fisik yang terjadi,” kata Didit.
Adanya kericuhan, lanjutnya, dipicu persoalan titik jemput calon penumpang.
“Sudah sering terjadi seperti ini, tapi kali ini para driver ojol merasa resah sampai akhirnya terjadi adu mulut dengan opang,” ulasnya.
“Sehingga besok pagi, akan ada mediasi antara perwakilan ojol dan opang di Polres Jember untuk menuntaskan permasalahan ini,” tambahnya.