Tahun 2024 ini, total anggaran yang digelontorkan untuk sebanyak 291 unit RTLH yang tercatat mendapatkan bantuan rehab dan pembangunan nominalnya cukup fantastis. Yaitu hampir mendekati angka Rp 6 miliar atau persisnya sebesar Rp 5.970.000.000,
Anggaran sebesar itu dialokasikan untuk dua katagori pengerjaan RTLH. Yaitu pekerjaan rehab akan dianggarkan sebesar Rp 20 juta per rumah dan untuk pekerjaan pembangunan disediakan anggaran sebesar Rp 30 juta untuk masing masing titik.
Dibalik derasnya aliran dana segar yang bersumber dari APBD atau APBN tersebut, ternyata masih ada sejumlah warga miskin di Kabupaten Nganjuk yang belum pernah tersentuh bantuan dari pemerintah.
Potret kemiskinan yang luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk salah satunya berada di RT 09 RW 03 Dusun Gareman, Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo.
Di lingkungan tersebut ditemukan sebuah rumah sederhana berdinding anyaman bambu (gedek Jawa-red) yang kondisinya sudah memprihatinkan.
Di setiap sudut dinding rumah, anyaman bambunya sudah banyak yang bolong dimakan rayap. Kerangka atap rumahnya pun sudah terlihat reyot dan sewaktu waktu berpotensi bisa ambrol.